Alasan Dua Pelatih Asing Ingin Tangani Persiraja Banda Aceh
Foto: Net

Alasan Dua Pelatih Asing Ingin Tangani Persiraja Banda Aceh

Oleh ,

BANDA ACEH - Persiraja Banda Aceh ternyata masih mendapat perhatian cukup besar dari sejumlah pelatih berpengalaman. Baik pelatih lokal maupun asing. Khusus pelatih asing, mereka cukup tahu potensi yang dimiliki Persiraja di Liga 2 2019. Sehingga tertantang untuk memberi prestasi.

Persiraja Banda Aceh masih menjadi magnet bagi pelatih asing di awal 2019 ini. Setidaknya ada tiga pelatih yang telah melamar untuk menangani tim yang bermarkas di Stadion H. Dimurthala, Banda Aceh ini.

Kabar tiga pelatih asing melamar Persiraja dibenarkan Sultan Rarana. Dia adalah agen dari Hans-Peter Schaller dan Wanderley Machado. Menurut Sultan, kedua nama tersebut merupakan pelatih yang memiliki catatan apik.

"Saya tawarkan dua nama, Hans Peter Schaller dan Wanderley. Semua orang Indonesia tahu, mereka adalah pelatih terbaik dan Wanderley musim kemarin juga punya catatan apik," sebut Sultan kepada Rakyat Aceh (Jawa Pos Group), Kamis (10/1).

Wanderley berhasil menyelamatkan Perseru Serui dari ancaman degradasi pada Liga 1 musim kemarin. Sedangkan Hans-Peter, menurutnya, merupakan tokoh di balik layar keberhasilan Akademi dan tim Bali United.

Sultan mengklaim bahwa dua pelatih tersebut sudah mendapat tawaran dari luar negeri. Hanya saja, rasa penasaran dan menyukai tantangan, menjadi pertimbangan lain untuk menolak tawaran seperti dari luar negeri.

Membawa tim Liga 2 menjadi juara adalah salah satu tantangan yang menarik. Dan, mereka juga menilai Persiraja punya potensi besar.

"Sejujurnya, Wanderley diincar klub Thailand dan Peter punya tawaran dari luar negeri juga Liga 1. Tapi pelatih-pelatih ini suka tantangan yang lebih besar, mereka mau bawa juara tim di Liga 2," tuturnya.

Persiraja di mata pelatih asing yang melamar itu, katanya, dinilai sebagai tim yang punya target tinggi. Selain itu termasuk tim yang sehat, baik pengelolaan maupun finansial.

"Apalagi mereka juga sudah pelajari dan lihat potensi talenta-talenta di Aceh banyak. Mereka tidak terlalu suka pemain bintang, karena tidak menjamin tim bagus dan bisa juara. Itu tantangan tersendiri untuk mereka," pungkasnya. (JAWAPOS)

Leave Comment

Loading...