Kesempatan Kedua Nurul Zikra
Presiden Persiraja, Nazaruddin Dek Gam bersama Nurul Zikra (kiri) di Montasik, Aceh Besar.

Terjaring dalam Tour Persiraja

Kesempatan Kedua Nurul Zikra

Oleh ,

BANDA ACEH - Dua tour Persiraja berlangsung di Kabupaten Aceh Besar dengan menghadapi Aceh Besar Selection dan PSAB, memunculkan satu nama, Nurul Zikra. Ia yang bermain untuk kedua tim tersebut mencuri perhatian Presiden Persiraja dan jajaran pelatih.

Zikra terjaring sebagai calon pemain musim ini, ia pun dipanggil untuk mengikuti tour Persiraja. Kemungkinan, laga perdana ia akan bermain saat Laskar Rencong bertandang ke Lamno. "Saya mengundang Nurul Zikra untuk bergabung bersama Persiraja dan bisa bergabung saat tour ke Lamno," ucap Presiden Persiraja, Nazaruddin Dek Gam usai laga.

Menanggapi kabar tersebut, Zikra mengaku bahagia dan tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan yang ada. Ia bertekad berjuang sepenuh hati untuk membela tim kebanggaannya, dengan harapan membawa Persiraja lolos ke Liga 1.

"Pastinya saya sangat senang dan bangga karena sudah diberi kesempatan dan sudah dipercayai lagi untuk membela tim kebanggan saya, yaitu Persiraja Banda Aceh," ungkapnya kepada Rakyat Aceh, Selasa (5/3).

Pemain dengan spesialis kaki kiri itu bukanlah orang baru bagi Persiraja. Zikra tercatat sebagai andalan musim 2013-2014. Saat itu, Persiraja bermain dengan segala keterbatasan, terutama finansial. Kondisi tersebut pada akhirnya memaksa talenta penuh bakat itu harus memilih jalan lain, bekerja sebagai pegawai Bank BPD Syariah.

Terkait pekerjaannya saat ini, ia mengaku akan ada jalan keluar dan berharap bisa memperkuat Laskar Rencong. Saat ini, Zikra yang penempatannya di BPD Capem Aneuk Galong, mengaku tetap rutin bermain tarkam demi menjaga performa dalam mengolah si kulit bundar.

"Alhamdulillah saya masih rutin bermain tarkam untuk menjaga stamina dan skill saya. Kalau masalah pekerjaan, saya yakin tidak akan ada masalah lagi. Cuman harus ada surat izin dari pihak manajemen," tutur pemain kelahiran Aceh Besar, 21 Juli 1991.

Sementara itu, Pelatih Persiraja, Akhyar Ilyas memandang Zikra memiliki talenta yang spesial. Diceritakannya, bahwa ia dan Zikra sudah bersama-sama sejak Porprov di Bireuen tahun 2010. Setelah itu, tahun 2011-2012 Zikra memperkuat PSAB.

"Zikra salah satu pemain terbaik Aceh dengan talenta istimewa. Kemudian 2014 kami bersama-sama lagi di Persiraja. Saat itu Zikra salah satu pemain penting bagi tim. Namun sayang akibat finansial yang sangat memprihatinkan Zikra (saat itu) harus mundur untuk bekerja," kenangnya.

Lebih jauh, kata Akhyar, tidak ada lagi Zikra di tim Persiraja saat itu karena susah mendapat izin dari pekerjaannya. Ia berharap Zikra bisa berbuat lebih. "Semoga Zikra bisa kerja lebih keras lagi untuk mengembalikan penampilan terbaiknya," harap Akhyar. (icm/rif)

Leave Comment

Loading...