PSS Sleman Jadi Korban Keangkeran Dimurthala
Pemain Persiraja, Asep Budi dalam laga melawan PSS Sleman. Foto: MO

PSS Sleman Jadi Korban Keangkeran Dimurthala

Oleh ,

BANDA ACEH - Persiraja Banda Aceh berhasil menaklukkan tim tamu PSS Sleman dalam laga lanjutan delapan besar Grup B Liga 2 dengan skor 2-1 di Stadion H Dimurthala, Banda Aceh, Kamis, (1/11).

Gol kemenangan Persiraja diciptakan Zamrony di menit 58 dan Andre Abubakar pada menit 92. Sementara gol PSS Sleman dicetak Slamet Budiyono di menit 41.

Kemenangan ini menambah catatan kalau tim besutan Akhyar Ilyas selalu sempurna di laga kandang. Terbukti dalam laga kandang musim ini, Lantak Laju--julukan Persiraja--tanpa sekalipun kekalahan. Dari 11 laga kandang di fase penyisihan grup, mencatatkan sembilan kemenangan dan hanya dua menuai hasil seri.

Kali ini, PSS Sleman harus mengakui Persiraja merupakan tim yang selalu mencatat hasil sempurna di kandang. Selanjutnya, Persiraja akan menghadapi Persita Tanggerang, Senin (5/11) di Stadion H Dimurthala, Banda Aceh.

Dalam pertandingan yang disaksikan ribuan penonton itu, Persiraja sejak babak pertama sempat menekan pertahanan PSS Sleman. Kerasnya pertahanan Sleman membuat peluang-peluang tersebut tidak mampu diciptakan menjadi gol.

Viktor Pae yang diandalkan Persiraja dilini tengah tidak menampilan performa yang bagus, bahkan sempat beberapa kali pemain asal Papua itu membuat kesalahan-kesalahan fatal, lini tengah Persiraja terlihat tidak hidup.

Sementara, PSS Sleman, yang mengandalkan Cristian Gonzales di lini depan, berhasil menciptakan peluang-peluang yang nyaris menjadi gol. Aulia Rahmat yang dipercaya sebagai penjaga gawang Persiraja bermain bagus, bahkan tendangan keras Cristian Gonzales mampu dipatahkan olehnya. Selain itu, palang pintu Persiraja Asep Budi juga bermain sangat bagus, beberapa peluang-peluang yang diciptakan oleh PSS Sleman mampu dihalaunya.

Petaka bagi tuan rumah datang menjelang babak pertama berakhir, dimana bola lambung yang dikirimkan dari sayap kirim Persiraja mampu diteruskan Slamet Budiyono lewat sundulan. Luis Irsandi yang menjaga Slamet Budiyono kalah dalam body di udara.

Setelah turun minum, Akhyar Ilyas menarik Viktor Pae dan Ponda Dwi Saputra. Selanjutnya memasukkan Rizky Yusuf Nasution dan Agus Suhendra. Pergantian tersebut membuat perubahan permainan Persiraja, Defri Rizki dan kawan-kawan terus mengedor pertahanan PSS Sleman.

Bahkan, mantan Stiker Timnas Indonesia Cristian Gonzales harus turun ke bawah untuk membantu pertahanan PSS Sleman yang terus diserang. Zamrony akhirnya membuat Dimurthala bergemuruh setelah menciptakan gol lewat bola terusan dari Husnuzhon. Skor imbang menjadi 1-1.

Gol tersebut membuat permainan Persiraja semakin berkembang. Bahkan pertahanan PSS Sleman sempat kerepotan dibuat oleh Azka Fauzi dan kawan-kawan. 

Empat menit menjelang pertandingan berakhir, giliran Andrea Abubakar menambah gol kedua bagi Persiraja. Gol itu juga tercipta berkat bola terusan dari mantan pemain Persika Karawang, Husnuzhon. Sehingga skor berubah menjadi 2-1 membuat kemenangan bagi Persiraja.

Pelatih PSS Sleman Seto Nurdiantara usai pertandingan mengakui anak-anak asuhnya kesulitan mengembangkan permainan.

"Di babak kedua, pemain Persiraja lebih banyak menekan hingga mampu menyamakan kedudukan. Namun di menit akhir, kami kehilangan konsentrasi, sehingga kebobolan," kata Seto Nurdiantara.

Sementara itu, Pelatih Persiraja Akhyar Ilyas mengaku puas hasil maksimal yang diraih anak asuhnya. Walau di menit akhir babak pertama sempat kecolongan satu gol, namun di babak kedua mampu membobol dua gol ke gawang lawan.

"Para pemain bermain luar biasa. Di babak kedua, banyak peluang yang tercipta. Seharusnya, bisa lebih dari dua gol," kata Akhyar Ilyas.

Leave Comment

Loading...