Selamat Berpuasa Pendukung dan Haters Persiraja

Catatan Sekretaris Umum Persiraja

Selamat Berpuasa Pendukung dan Haters Persiraja

Oleh ,

SELAMAT berpuasa pendukung Persiraja. Selamat menjalankan ibadah di bulan suci Ramadan. Bersyukur kepada Allah, karena kita dipertemukan kembali dengan bulan mulia ini. Bulan penuh berkah, rahmat dan ampunan. Bulan yang lebih baik dari seribu bulan, dan bagi kita yang diberikan kesempatan untuk bertemu kembali dengan bulan mulia ini, maka sudah seharusnya menjadikan Ramadan sebagai momentum untuk merubah diri menjadi manusia yang lebih baik, yang taat kepada Allah SWT.

Pada hakikatnya tugas kita sebagai manusia dalam menjalani hidup adalah bagaimana berupaya setingi-tingginya untuk mendapatkan Ridha Allah SWT. Ridha Allah yang berwujud dalam amal saleh, yang kelak akan menjadi hisab terbaik yang akan menempatkan kita semua di dalam surga.

Tidak perlu berlebihan menanggapi mereka yang pergi. Karena Allah SWT juga sudah menggariskan hidup setiap umatnya. Jangan juga iri melihat kehebatan orang lain, karena semua yang terbaik di dunia ini sifatnya fana, sementara, tidak kekal.

Belajar bagaimana orang menjadi hebat adalah penting dan harus dilakukan. Sebagai pendatang baru di Liga 1 dan manajemen yang baru mengambil alih tahun 2017 tentu saja sangat penting untuk belajar bagaimana menjadi yang terbaik. Menjadikan Persiraja sebagai klub terbaik di Indonesia adalah beban sejarah yang harus kami pikul, bukan tugas yang mudah dan bukan juga tugas yang teramat sulit selama dukungan tetap mengalir dari pendukung dan rakyat Aceh serta izin dan ridha Allah SWT.

Kalimat di atas akan ditanggapi oleh haters; “Nyan perele peugah, chit hana mampu awaknyan, (itu perlu dibilang, memang enggak mampu mereka). Tapi pendukung Persiraja akan bilang; “Pemain, pelatih, manajemen datang dan pergi, tapi Persiraja selalu di hati. Kalah kudukung, menang kusanjung, Persiraja sampai mati”.

Kenapa haters kalimatnya singkat sementara para pendukung panjang? Karena para haters hanya bisa membenci, hanya bisa berkata buruk, tidak memberikan solusi. Kerjanya membenci saja. Pokoknya benci.

Sementara para pendukung mencintai Persiraja ini dengan indah. Mencintainya dengan hati. Mencintainya dengan do’a-do’a terbaik agar Persiraja selalu diberikan kemudahan dan terus berprestasi. Termasuk do'a untuk sang Presiden agar terus diberikan kekuatan, kesehatan dan kemudahan rezeki yang berlimpah.

Tidak hanya kepada para pendukung, saya juga ingin mengucapkan selamat berpuasa kepada haters Persiraja. Kepada mereka para pembenci dan penghujat. Kepada mereka yang “Abang selalu salah di mata adek”. Semoga Ramadan 1442 H ini membuka hati kalian agar kembali kejalan yang benar, karena membenci adalah sifat setan yang tidak disukai oleh Allah SWT dan Panglima kita Nabi besar Muhammad SAW.

Kalau kalian tidak bisa suka, cukup dengan diam. Kalaupun tidak bisa diam, silahkan acungkan jari dan dan bersuara lantang bahwa kalian siap urus Persiraja dan akan membawa Persiraja ke arah yang lebih baik. Tentu saja Presiden dan manajemen yang ada saat ini dengan senang hati akan memberikan, setelah melakukan perhitungan-perhitungan bisnis.

Kepada para haters, segeralah bertaubat, selama Allah masih memberikan kesempatan hidup terutama di bulan suci ini. Kalaupun tidak mau bertaubat, tidak apa-apa, tapi ingat kebencian akan memudahkan setiap orang untuk masuk neraka, jangan sampai kebencian kepada Persiraja memuluskan jalan kalian untuk masuk neraka.

Pada kesempatan ini secara pribadi saya memohon maaf yang sebesar-besarnya. Sebagai manusia biasa, tentu saja tidak luput dari salah dan khilaf. Mungkin ada DM yang tidak terbalas, atau ada WA yang lupa dijawab, atau lupa membalas teguran dan sapa dari para pendukung dan haters sekalian.

Sekalipun demikian saya pernah merasa jatuh semangat mendengar ataupun komentar para haters, sampai kita menemukan kata-kata penyemangat baru dan itu bisa datang dari siapapun, seperti yang pernah diucapkan Rijalul Farisan, Manager Persiraja U 20 pada suatu hari di Yogyakarta; “Mameh masam kaleh tarasa, yang lagenyan bungkoh lamplok tik u laot, jak tajeep kupi” (asam manis sudah kita rasa, yang seperti itu masukin kotak lempar ke laut, ayo minum kopi,” ucapnya waktu itu.

Dan, kepada pemain, pelatih, Managemen Persiraja dan seluruh rakyat Aceh, selamat menjalankan Ibadah di bulan Suci Ramadan.

Maafkan lahir dan batin. []

Leave Comment

Loading...