Mohamed Salah dan Hubungannya dengan Mudasir
Rahmat Djailani

Mohamed Salah dan Hubungannya dengan Mudasir

Oleh ,

Saat musim dingin tiba, liga-liga di Eropa memasuki masa-masa krusial. Di tengah guyuran salju yang lebat, di teras belakang rumahnya di pinggiran kota Swiss, Georg Heitz memilih untuk menyeruput segelas cokelat panas. Posisi FC Basel sedang bagus di Liga Swiss tahun itu, bahkan masih sangat berpeluang untuk menjuarai Liga Swiss tahun 2014.

Ponsel iPhone 5 miliknya berdering. Dari ujung telfon terdengar kalimat “This is Jose, I Want Mohamed Salah”. Masih tak percaya  Heitz bertanya “Jose Who? Tanpa basa basi si penelfon menegaskan kembali “I am Jose Mourinho and I Want Mohamed Salah Come to Chelsea soon”.

Georg Heitz adalah salah satu Direktur FC Basel. Heitz jugalah yang paling bertanggungjawab ketika membawa Salah dari Mesir ke FC Basel. Dan si penelfon tentu saja, salah satu pelatih jenius di dunia, Jose Mourinho.

Percakapan tersebut kemudian terealisasi dengan kepindahan Salah ke Chlesea, dengan harga 11 juta Euro. Umurnya masih 20 tahun ketika datang ke Chelsea. Adaptasi menjadi persoalan utamanya, ditambah Jose Mourinho yang menerapkan standar tinggi untuk para pemainnya. Lantas, Salah tidak memilki banyak kesempatan. Sekalipun belum memuaskannya, Mourinho sedikitpun tidak kehilangan keyakinan, bahwa Salah akan menjadi pemain besar di kemudian hari.

 Maka keputusan yang diambil adalah meminjamkan  mantan pemain El Mokawloon Sporting Club –Klub Liga Mesir ini ke klub lain agar memiliki menit bermain yang banyak. Dua kali dipinjamkan ke Fiorentina dan AS Roma. Sampai akhirnya AS Roma mengontrak Salah secara permanen. Hal yang kemudian akan sangat disesali oleh Chelsea.

 Tidak teralu bersinar di Liga Italia bersama AS Roma, salah tetap impresif kepada publik sepak bola dunia, termasuk Juergen Klopp, sang Arsitek Liverpool. Salah ada dalam rencana Klopp. Gegenpressing ala Kloop diyakini akan semakin sempurna dengan hadirnya Salah.  Tanpa ragu, Klopp, meminta Managemen Liverpool mendatangkan Salah sesegera mungkin ke Anfield. Hasilnya Salah meledak, menjadi bintang dan menjadi top score Liga Premier Inggris dengan 39 gol. Ditambah lagi dengan membawa Liverpool kembali berada di Final Liga Champions Eropa.

 Siapa Mudasir?

 Mudasir adalah pemain Persiraja yang baru bergabung tahun ini. Lahir di Mata Ie, Blang Pidie, pada 27 Juli 1999. Bakat sepak bolanya ditemukan oleh Akhyar Ilyas, pelatih Persiraja saat ini. Umurnya masih 18 tahun. Bahkan SMA saja belum tamat. Memiliki bakat besar belum tentu mendapatkan satu tempat di Persiraja. Setelah mengalami masa peminjaman ke tim sekota tahun sebelumnya, Mudasir baru mampu meyakinkan bahwa dia layak berseragam orange Persiraja pada musim ini. Lantas, apa hubungannya dengan Salah?

 Mohamed Salah dan Mudasir memiliki banyak kesamaan. Kesamaan pertama adalah sama-sama berasal dari daerah yang tidak memiliki tradisi sepak bola yang kuat. Mesir, setelah Mido hampir tidak terdengar lagi punya pemain top yang bermain di klub-klub top Eropa. Di Aceh, Blang Pidie bukanlah penghasil pesepakbola yang tangguh. Penghasil sepakbola di Aceh lebih didominasi Aceh Besar, Pidie dan Pantai Timur.

Persamaan kedua adalah sama-sama masih muda ketika menjalani debut profesional. Ketika menjalani debut sebagai pemain profesional bersama FC Basel, Salah masih berumur 18 tahun. Sama dengan Mudasir. Debut Mudasir adalah di Piala Presiden Persiraja Tahun 2018, dan memberikan kesan yang bagus dengan mencetak satu gol ke gawang Blitar United saat masuk di 15 menit terakhir pertandingan.

Persamaan yang ketiga tentu saja sama-sama Muslim. Ketaatan Mo Salah kepada Islam tak perlu diragukan. Salah memiliki dasar Islam yang kuat, bahkan istrinya selalu menggunakan hijab. Walau belum memilki istri, tapi Mudasir juga seorang muslim yang taat, dan selalu berjamaah shalat lima waktu.

Yang membedakan keduanya; Mo Salah sudah menjadi bintang sepak bola dunia, sementara Mudasir baru memulai karirnya sebagai pemain bola profesional, bukanhkah Muhammad Salah juga memulai dari dasar?

Di catatan ini, maka saya berharap Mudasir bisa belajar dari Mohamed Salah, baik sebagai pemain bola maupun sebagai seorang Muslim. Muhammad Salah adalah idola baru pesepakbola Muslim. Tinggalkan Ronaldo dan Messi. Saatnya Muhammad Salah menjadi Idola.

Selamat berpuasa Mudasir dan seluruh Pemain Persiraja.[]

*Penulis adalah Sekretaris Umum Persiraja.

Leave Comment

Loading...